Wednesday, May 15, 2013

The ANGEL harmonica...

ANGEL...

Sebuah merk harmonika diatonik yang (saya yakin) mudah ditemui di gerai-gerai MG Sports & Music dalam toko buku Gramedia yang terkenal itu.

Yak! Saya mengaku bahwa saya memiliki (paling tidak) satu harmonika diatonik merk ANGEL tersebut. Kira-kira tahun 2011 yang lalu, saya baru saja mulai belajar cara memainkan harmonika diatonik. Dengan sudah adanya koleksi beberapa harmonika, antara lain Suzuki Folkmaster dan Hohner Bluesband, saya merasa penasaran untuk mencoba merk ANGEL itu. Harmonika diatonik merk ANGEL mudah dikenali saat kita melihat-lihat etalase di gerai MG Sports & Music.

Biasanya dipajang dalam jumlah melimpah, harmonika merk ini dijual lengkap dengan kotak penyimpanan yang menurut saya lumayan mewah: wadah plastik warna abu-abu, di dalamnya masih ada semacam mangkok penyangga yang terpisah, dan dilengkapi dengan sebuah lap warna abu-abu pula. Bahkan Suzuki pun tidak menyediakan kelengkapan tersebut untuk tipe Harpmaster, misalnya.

Mewah sih mewah, tetapi tak melulu berarti harmonikanya menawarkan kemewahan yang sama. Untuk ukuran harmonika diatonik seharga di bawah Rp. 100.000,00 (kalau tak salah saya dulu beli dengan harga Rp. 79.000,00), harmonika ANGEL memiliki bobot yang lumayan berat ketimbang rivalnya, Suzuki Folkmaster. Dengan  desain yang mengacu pada harmonika diatonik modern, reed plate harmonika merk ini tertutup sempurna oleh cover plate dan comb nya. Kesan yang saya dapat setelah mencoba harmonika ini adalah : BERAT!  Yak, tak hanya bobotnya saja yang berat, tetapi usaha untuk meniup dan menyedotnya pun demikian! Butuh ekstra energi untuk memainkan harmonika ANGEL ini.

Bending dapat dilakukan asal Anda cukup kuat untuk mempertahankan nafas. Airtightness nya menurut saya lumayan. Namun buat saya, suara harmonika ANGEL ini khas. Kalau boleh saya katakan, tone-nya cenderung bulat, sehingga lumayan lah kalau digunakan untuk memainkan lagu yang Jazzy.

O ya, ada beberapa yang bilang kalau harmonika ANGEL itu sebenarnya adalah merk buatan Korea, namun belakangan  dibuat di Cina. Apa bedanya? Nanti akan saya bahas di tulisan saya yang lain.

Sementara itu bolehlah saya mohon ijin untuk menampilkan salah satu video saya saat saya memainkan harmonika diatonik merk ANGEL. Mohon maaf kalau permainannya masih kacau (sekarang juga masih sih...ahhahaha...!) karena video ini saya buat saat awal-awal saya belajar harmonika. Silakan dikritisi....!



7 comments:

  1. saya juga punya Angel, mas. 3 buah, A,C dan D. tapi yg A rusak satu nada. bisa diperbaiki nggak ya? tolong dong kasi tau caranya. Trims

    ReplyDelete
  2. Maaf nama saya bukan Joyo, Budi Jay, hobby banget ndengerin musik blues, tp gak bisa mainnya.

    ReplyDelete
  3. mas Budi Jay, kalau boleh tahu, rusaknya kenapa ya? Fals kah, atau sudah tidak bisa bunyi? Sebenarnya kalau fals masih bisa di-tuning, tetapi saya terus terang belum jago dalam hal itu. Kalau mau, silakan hubungi mas Bagus Alit, di grup FB Pencinta Harmonika....

    Btw, terima kasih sudah mampir ya!

    Salam Sedot Sebul!

    ReplyDelete
  4. Saya Yanto,dulu tahun 1989an sy suka mainkan guitar + harmonika lagu2 iwan fals, tapi masalahnya, harmonika saya waktu itu mash pake Angle "G, kayaknya tinggi nadanya..kayaknya lebih cocok E, tapi udah sy cari ditoko musik selalu kehabisan. Mungkin bisa bantu cari yg E' itu dimana kalo di Depok atau Bogor..trmksh.

    ReplyDelete
  5. How much is the angel harmonica 10H
    1955angel harmonica worth

    ReplyDelete