Seperti yang sudah pernah saya bahas, ketika seorang pemain harmonika melakukan teknik Bending, sebenarnya dia sedang mengendalikan arah aliran udara yang melewati lubang dan reed. Perubahan arah aliran udara ini dapat terjadi dengan mengubah kombinasi posisi bibir, rongga mulut dan lidah.
Selanjutnya, kita harus paham reed mana saja yang bisa di"bend". Berdasarkan jenisnya, ada dua jenis Bending, yaitu Draw Bend (bending sedot) dan Blow Bend (bending tiup). Pembagian lubang berdasarkan jenis bending yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut :
- Draw Bend : lubang 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
- Blow Bend : lubang 8, 9 dan 10
>> DRAW BEND
Dalam melakukan Draw Bend, ada salah satu cara yang dapat diterapkan. Bayangkan Anda mengucapkan suku kata ini : "Iiiiii......" lalu dalam sekejap ganti kata itu dengan suku kata ini : "Oooo.....". Coba rasakan betul-betul. Ketika Anda mengubah vokal dari "Iiiii..." ke "Oooo..." secara cepat, dapat Anda rasakan seolah-olah ada bunyi konsonan "Y" di antara vokal "I" dan "O" tersebut. Jadi, secara utuh, Anda seperti mengucapkan kata : "IiiiiiYyyyOoooo....".
Nah, sekarang, coba Anda lakukan hal itu, tetapi dengan arah udara masuk ke dalam, alias sambil menghirup udara lewat mulut. Lakukan hal yang sama, ucapkan kata "IiiiiYyyyOoooo....". Rasakan perubahan posisi lidah Anda ketika mengucapkan kata tersebut. Usahakanlah untuk dapat berdiri di depan cermin supaya Anda dapat melihat perubahan posisi antara rongga mulut, rahang dan bibir. Lalu ambil harmonika Anda, dan coba pilih salah satu lubang yang dapat di-Draw Bend, misalnya lubang ke 3. Praktekkan hal sebelumnya, dengan tetap menjaga kekedapan udara di rongga mulut dan seputar bibir. Coba juga untuk dapat menggerakkan rahang Anda ke bawah. Hal ini dilakukan untuk memperbesar rongga mulut Anda. Lakukan secara perlahan dan tak perlu terburu-buru. Ingat, Anda harus rileks dan tak usah bernafsu! Bila Anda belum dapat melakukannya, jangan menyerah! Tetap lakukan, dan lakukan, dan lakukan lagi.....! Ambil istirahat sejenak bila perlu. Setiap orang memiliki kecepatan belajarnya sendiri-sendiri.
Hal yang perlu Anda sadari adalah, perubahan posisi lidah dan rahang itulah yang akan mengubah arah aliran udara yang melewati reed. Anda mungkin tak dapat langsung menghasilkan nada yang akurat, alias hanya bisa membunyikan nada bending secara tak sengaja. Tapi tak jadi masalah, teus mencoba adalah kuncinya!
O ya, saya perlu memberitahu Anda bahwa semakin rendah nada nya (semakin mengarah ke lubang sebelah kiri) maka rongga mulut harus semakin besar, karena butuh "ruang vakum" yang lebih besar untuk menghisap, daripada ketika Anda melakukan Bending pada lubang-lubang bernada lebih tinggi (misalnya lubang nomor 4 dan 5). Ingat saja prinsip alat suntik seperti yang sudah pernah saya muat dalam tulisan saya sebelumnya.
>> BLOW BEND
Pada prinsipnya, Blow Bend dapat dilakukan juga dengan mengubah posisi bibir, rongga mulut dan lidah. Menurut pengalaman saya, keberhasilan dalam melakukan Blow Bend lebih banyak dipengaruhi oleh perubahan posisi lidah dan bibir. Buatlah seolah-olah bibir dan lidah Anda menjadi keran bagi aliran udara yang Anda tiupkan ke dalam lubang harmonika. Cobalah untuk dapat mengubah-ubah besarnya celah bibir dan juga posisi lidah Anda. Latihan dengan mengucapkan vokal "O" dan "U" mungkin dapat membantu. Intinya sih, volume dan arah aliran udaralah yang harus Anda kendalikan. O ya, bagi pemula, mungkin akan lebih susah melakukan Blow Bend pada lubang ke 10, ketimbang lubang no 8 atau 9. Tapi tak apa...tetaplah mencoba!
Alangkah lebih baik juga bila sembari Anda berlatih, Anda membandingkan nada-nada yang dicari, dengan alat musik lain, seperti gitar atau piano. Ini dapat membantu Anda untuk memastikan apakah nada yang Anda cari sudah betul atau belum.
Berikut ini ada sebuah video tentang tips dan trik melakukan teknik Bending, yang saya buat dengan salah seorang teman di grup Pencinta Harmonika, yaitu mas Risky Virga :
Nah....kalau Anda sudah mencoba berkali-kali namun belum berhasil juga, jangan kecil hati! Saya sendiri baru dapat melakukan teknik Bending setelah 3-4 bulan berlatih terus menerus. Sedangkan, ada teman saya (yang jauh lebih muda) yang sudah dapat melakukannya hanya dalam waktu 2 minggu sejak pertama ia mencobanya....Yah, tiap orang mempunyai waktunya sendiri-sendiri bukan?
Baiklah, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi Anda yang sedang belajar teknik Bending. Sekali lagi, seperti orang belajar naik sepeda, sekali Anda bisa, saya yakin Anda tak akan pernah lupa caranya. Jadi tetaplah semangat, rileks, jangan tegang dan jangan terburu-buru. Enjoy saja!
SalamSedotSebul!
koq lubang 7 tdk bsa d bending om ?
ReplyDeleteMaaf baru dijawab ya....
DeletePerlu diketahui (sejauh yang saya tahu) proses Bending itu dapat terjadi bila dalam satu lubang, 2 reed nya (blow reed dan draw reed), mempunyai selisih nada (interval) minimal 1 nada. Kurang dari itu, proses Bending akan sulit dilakukan. Ingat juga bahwa dalam susunan nada kromatis, jarak terkecil antar nada adalah sebesar 1/2 nada.
Nah, bila kita melihat lubang ke 7, katakanlah pada harmonika diatonik kunci C, maka blow reed nya akan menghasilkan nada : C, sedangkan draw reed nya akan menghasilkan nada : B.
Jarak nada antara ke dua reed tersebut adalah 1/2 nada (kurang dari 1 nada), oleh karena itu Bending tak dapat dilakukan. Gampangnya gini, bila dilakukan teknik Blow Bend, maka lubang tsb akan menghasilkan nada yang lebih rendah dari C. Nada C diturunkan 1/2 nada akan menjadi nada B. Nah, padahal draw reed nya sudah mempunyai tune bernada B. Maka dari itu proses Bending tak dapat dilakukan. Kalaupun dipaksa, maka resikonya reed yang ada dalam lubang 7 dapat patah.
Kira2 demikian jawaban saya.
Apa sudah menjawab pertanyaan masbro?
bending hole 2 dan 3 gimana caranya om?? kan bisa lebih dari 1 nada,,
ReplyDeleteWah maaf baru bales :(
DeleteBending di hole 2 dan 3 pada prinsipnya adalah dengan membelokkan arah aliran udaranya. Gunakan lidah untuk membelokkan arah aliran udara tersebut.
Prinsip sederhananya sudah saya tulis di artikel ini. Intinya sih harus dicoba berkali-kali dan dengan variasi posisi lidah yang berbeda-beda sampai ketemu yang pas...
Selamat mencoba yah!
Terima kasih sudah mampir.....:)
Salam Sedot Sebul!
Makasih min atas infonya. Dulu saya pernah coba bending, saya kira salah. Ternyata benar hanya tinggal blow bend nya aja
ReplyDeleteSyukurlah kalau sudah benar....yang perlu dilatih adalah akurasi nadanya. Supaya setiap kali melakukan bending, nada yang dituju dapat langsung diraih.
DeleteSemangat ya!
Terima kasih sudah mampir...
Salam Sedot Sebul!
thx admin artikelnya bermanfaat sekali,saya mau tanya nih,kalau buat ngeblues lebih mudah/enak pakai harmonica apa dan key apa ya?
ReplyDeleteSama-sama mas....
DeleteUntuk ngeblues, sebenarnya harmonika diatonik kunci apa saja sih cocok. Tapi yang kerap digunakan adalah harmonika kunci C dan A, dengan catatan dimainkan pada posisi ke dua (2nd Position/crossharp).
Kira-kira demikian, mas...
Salam Sedot Sebul!
bang saya beli harmonika diatonik SUZUKI HARPMASTER kunci C. dan saya test tiap lubang dari no.1 sampai 10 tapi suara di lubang 2 pas saya tiup suaranya keluar kecil tp ga kecil bgt sih cuman beda aja sama suara yg lubang lain nah yg paling saya bingung pas saya sedot di lubang no 2 ga ada suaranya malah fals ke nada +3. apa memang begitu apa memang harmonikanya yg rusak?? mohon bantuannya karna saya masih pemula dan baru beli harmonika. terima kasih banyak
ReplyDeleteHai mas Muhamad,
DeleteKalau boleh tahu, sudah berapa lama mas memainkan harmonika?
Menurut saya, kemungkinan saat meniup lubang ke 2, posisi mulut dan bibir masih belum pas. Lalu saat menyedot lubang ke 2 dan tidak keluar suara, mungkin juga karena hal yang sama. Satu hal yang perlu saya ingatkan, untuk harmonika diatonik yang baru saja dibeli, biasanya memang perlu dilakukan sedikit penyesuaian, dalam hal ini yaitu dengan melakukan Reed Gapping. Sudah jamak ditemui bila lubang ke 2 dan ke 3 pada saat pertama kali dimainkan memang tidak langsung menghasilkan suara seperti yang kita inginkan. Saya pernah menulis artikel tentang Reed Gapping di blog ini, silakan disimak dan dicoba memraktekkannya.
O ya, satu lagi, tolong dicoba beberapa posisi bibir, lidah dan rongga mulut, sampai ketemu yang paling pas ya.....karena setiap harmonika memiliki karakternya masing-masing.
Apakah sudah menjawab pertanyaan mas? Jangan ragu bertanya bila masih kurang jelas ya mas.....akan saya coba bantu semampu saya.
Terima kasih karena sudah mampir di sini. Salam Sedot Sebul!
saya main harmonika dr dulu karena iseng tp sudah sangat bisa memainkan lagu dgn posisi pertama tp saya tidak pernah tau ada hal2 semacam ini bahkan posisi2 saya tahu dari om hahaha , seumuran saya jarang ada yg main hehe jadi saya gak dapet info dari mana2 , THX atas tutorialnyaa Waalau gak ngerti sepnuhnyaa om !!!
ReplyDeleteHai mas JullllioCrazy,
DeleteWah ikut senang kalau mas bisa menemukan hal baru dalam memainkan harmonika. Sama2 ya mas...semoga membantu, dan kalau ada yang kurang jelas, boleh yuk kita diskusi....sama2 belajar kita, mas....
Terima kasih kembali karena sudah mampir di sini ya...
Salam Sedot Sebul!
papaaa, saya coba bending kok suaranya cuma "iiyeeeauuu" gitu? saya pake kromatik hero 24 hole.
ReplyDeleteMantapp gan penjelasannya... 👍👍
ReplyDeleteKomplit. Dan mudah dimengerti..
Ane juga pencinta harmonika gan. Mulai dari tremolo, cromatic, 16 lobang, 24 lobang. sampai diatonik (10 lobang). Semuanya "HAMPIR" udah ane kuasain. Menurut ane cuma "diatonik yang paling ribet bin susah" karna ada beberapa nada yang hilang"..😖😫
Baru belajar semaleman. Lgsung bisa teknik "bending".. 😃
Tinggal ngelancarin aja..
Dari semua blog / situs yang ane datengin.. ga ada yg ane paham.. sulit di mengerti. Tapi pas mampir di mari... baca dari part 1 sampai part 3. + nonton video "Howard Levy". Ane lgsung paham gan...
Pokoknya teknik BENDING itu kata kuncinya. "bagai mana caranya ketika kita draw blend( menghirup), tapi reed yang berbunyi/bergetar bukan reed bawah (reed draw blend), melainkan reed atas (blow blend)... begitu juga sebaliknya..
Simpelnya. Lobang harmonika diatonik itu ada 10. Setiap lobang ada 2 reed. Yaitu atas dan bawah. Reed atas untuk ditiup. Reed bawah untuk di hisap/sedot.. jadi BENDING itu ketika kita menghisap/sedot, reed yg berbunyi dan bergetar bukan reed bawah. Tapi reed "atas"...
Caranya yaitu seperti yabg di jelaskan diatas.. mengatur jalannya udara menggunakan lidah. Dan rongga mulut.. 💨👄
Thanks gan penjelasannya.. 😉😉
Mantapp gan penjelasannya... 👍👍
ReplyDeleteKomplit. Dan mudah dimengerti..
Ane juga pencinta harmonika gan. Mulai dari tremolo, cromatic, 16 lobang, 24 lobang. sampai diatonik (10 lobang). Semuanya "HAMPIR" udah ane kuasain. Menurut ane cuma "diatonik yang paling ribet bin susah" karna ada beberapa nada yang hilang"..😖😫
Baru belajar semaleman. Lgsung bisa teknik "bending".. 😃
Tinggal ngelancarin aja..
Dari semua blog / situs yang ane datengin.. ga ada yg ane paham.. sulit di mengerti. Tapi pas mampir di mari... baca dari part 1 sampai part 3. + nonton video "Howard Levy". Ane lgsung paham gan...
Pokoknya teknik BENDING itu kata kuncinya. "bagai mana caranya ketika kita draw blend( menghirup), tapi reed yang berbunyi/bergetar bukan reed bawah (reed draw blend), melainkan reed atas (blow blend)... begitu juga sebaliknya..
Simpelnya. Lobang harmonika diatonik itu ada 10. Setiap lobang ada 2 reed. Yaitu atas dan bawah. Reed atas untuk ditiup. Reed bawah untuk di hisap/sedot.. jadi BENDING itu ketika kita menghisap/sedot, reed yg berbunyi dan bergetar bukan reed bawah. Tapi reed "atas"...
Caranya yaitu seperti yabg di jelaskan diatas.. mengatur jalannya udara menggunakan lidah. Dan rongga mulut.. 💨👄
Thanks gan penjelasannya.. 😉😉
Dear Mas Ferdy,
DeleteWah...saya malah harus berterimakasih karena penjelasan mas Ferdy sangat lengkap, melengkapi apa yang sudah ada di artikel ini. Betul sekali apa yang mas Ferdy sampaikan itu.
Ya, saya sebenarnya cuma ingin membagikan sesuatu tetapi dengan bahasa (yang mudah2an) bisa dimengerti orang.
Sekali lagi, terima kasih banyak untuk tambahan yang sangat lengkap ini ya mas....terima kasih juga sudah sudi mampir di blog saya...
Senang kalau ketemu sesama Pencinta Harmonika, apalagi seperti mas Ferdy...
Tetap semangat dan Salam Sedot Sebul!