Sunday, October 27, 2013

Bengawan Solo CongHar

CongHar?

Hahahaha....ya,  CongHar itu Keroncong Harmonika....maksud saya adalah, memainkan lagu yang bernuansa Keroncong dengan menggunakan harmonika.

Saya iseng-iseng mencoba untuk memainkan lagu Bengawan Solo, yang notabene adalah sebuah lagu Keroncong ciptaan pak Gesang, dengan memakai harmonika diatonik saya, yaitu Suzuki Harpmaster.

Yah, mungkin kedengarannya kurang lazim, tapi tak apalah...namanya juga berusaha mengeksplorasi....Paling tidak, saya membuktikan bahwa lagu-lagu Indonesia bisa juga dibawakan dengan menggunakan harmonika.

Dalam video ini, backing track yang saya gunakan saya buat dengan bantuan gitar tua saya, yaitu Yamaha CG-50 dan sebuah Handycam sederhana. Tinggal cari tempat yang aman (aman dari omelan orang-orang rumah, maksudnya...hehehe...) dan sedot sebulpun bisa dimulai!

Silakan dinikmati, dan mohon maaf bila banyak terdengar salah di sana-sini...

SalamSedotSebul!

Monday, October 21, 2013

Kompor Meledug dan Harmonika!

Wanita dan harmonika = SEKSI!

Ya, demikian kata sang pembawa acara The Voice Indonesa, saat salah seorang kontestan membawakan lagu milik alm. Benyamin Sueb, yang berjudul "Kompor Meleduk" dengan gaya Blues yang sangat kental.
Yang bikin jadi lebih heboh adalah karena sang kontestan, yang kebetulan seorang "Blues Lady" manis, memainkan harmonika di beberapa bagian lagu. Sontak nuansa Blues menjadi tak tertahankan!

Sang kontestan yang saya maksud adalah mbak Dita Saferina, salah seorang rekan di grup FB Pencinta Harmonika, dan adalah seorang penyanyi yang sangat dekat dengan Blues Music. Mbak Dita yang multitalented ini membawakan lagu "Kompor Meleduk" dengan sangat energik dan luwes. Seorang wanita, yang bersuara bagus, bisa memainkan gitar, dan yang paling parah, bisa memainkan harmonika! Kurang apa lagi coba? Kombinasi maut yang sangat sukar dihindari...ahhahaha....
Lihat saja video berikut ini :




Mbak Dita, saat saya tanya, mengaku cenderung suka memainkan harmonika diatonik keluaran Lee Oskar (Tombo). Memang betul, terlihat sekilas penampakan harmonika Lee Oskar milik mbak Dita, dengan tulisan kunci nada dasar pada bagian sampingnya.

Yah, meskipun mungkin mbak Dita belum berhasil memenangkan lomba tersebut, tetapi tetap saja, mbak Dita dengan musik Blues-nya tak bisa dilihat sebelah mata. Bisa jadi karena belum banyak orang Indonesia yang mengenal musik Blues. Tapi bagi saya, mbak Dita adalah salah satu orang yang berhasil mencuri perhatian banyak orang dengan musik Bluesnya, dan (tentu saja) : harmonikanya! Saya berharap mbak Dita tetap jaya dalam bermusik, dan kiranya dapat menjadi salah satu agen penular virus sedot sebul di Indonesia.

Ngomong-ngomong, saya sih setuju dengan rumus ini :  Wanita  + Harmonika = Seksi.

Lha tapi kalau Pria + Harmonika, jadinya apa ya? Hahahahhahahahhaha..............

SalamSedotSebul!


*Sukses selalu buat mbak Dita. Terus bermusik dan (semoga) terus menyedot dan menyebul wafer diatoniknya......!!!


Monday, October 7, 2013

Jangan takut belajar harmonika!

Apakah Anda sedang mengalami stres karena menemui banyak kesulitan dalam belajar memainkan harmonika? Frustrasi karena tak kunjung menguasai teknik-teknik yang sudah diidam-idamkan sejak lama?
Anda tak sendirian. Ada banyak orang yang mengalami hal yang sama.
Tapi jangan kuatir, sulit bukan berarti tak mungkin. Bukan juga berarti Anda sudah tervonis tidak bisa memainkan harmonika.

Ada salah seorang rekan di grup PH yang mungkin dapat memberikan inspirasi bagi Anda semua. Beliau membuat sebuah video singkat yang judulnya saja sudah dapat mewakili perasaan sang pembuat video : "Belajar Harmonika Diatonic Susaaah!"

Tapi tunggu dulu, walaupun dia mengaku mengalami kesulitan dalam memainkan harmonika diatonik, pada bagian berikutnya Anda dapat melihat bagaimana dia beralih ke harmonika tremolo dan memainkan sebuah lagu yang tak asing lagi. Ya! Soundtrack film "Titanic" dia bawakan dengan penuh penghayatan, dan tak nampak sedikitpun kesulitan yang dia alami. Terlihat dia begitu menikmati setiap nada yang keluar dari harmonikanya.

Mungkin memang dia sedang "apes" karena merk harmonika diatonik yang dia gunakan adalah ANGEL! Hahaha...seperti yang sudah sering saya bahas, harmonika merk ANGEL bukanlah merk yang direkomendasikan bagi pemula saat belajar harmonika diatonik. Beliau juga membuktikan betapa nada-nada yang dihasilkan oleh harmonika ANGEL benar-benar tidak pas!

Nah, maksud saya adalah, ketika Anda frustrasi karena kerap menemui kesulitan saat belajar harmonika, cobalah untuk tenang, rileks dan enjoy! Nikmati saja prosesnya. Tumbuhkan rasa percaya diri Anda dengan mengatakan : "Ya...mungkin saat ini saya belum bisa. Tetapi suatu saat saya pasti bisa!!!"

Masbro yang muncul dalam video ini benar-benar memberi contoh nyata bagaimana dia bisa menikmati proses belajar harmonika. Bahkan kalau boleh saya bilang, masbro yang satu ini sangat percaya diri, sampai-sampai gayanyapun meyakinkan. Sentuhan humornya yang menggelitik sungguh membuat saya tertawa. Bukan karena kesulitan yang dia hadapi, tapi karena sikap dan cara pandangnya yang sungguh positif.

Jadi saya sarankan Anda untuk tetap santai dan menikmati setiap langkah belajar yang musti ditempuh. Saya yakin tahap demi tahap akan dapat Anda lalui. Nah, sekarang teruslah belajar dan jangan menyerah.

Salam Sedot Sebul!





*Terima kasih kepada masbro Pujakesuma yang telah membuat video tersebut dan memberikan inspirasi bagi saya. Saya percaya kemampuannya akan berkembang seiring waktu berjalan!