Tuesday, December 30, 2014

Harmonica Beatles!

Anda tahu Beatles? Tahukah Anda bahwa harmonika juga digunakan dalam beberapa lagu mereka?
Nah, terkait dengan pameran komik interpretasi The Beatles milik salah seorang teman, ternyata dia mendapat undangan wawancara langsung di radio D FM (103.4 FM) dalam acara Beatle Juice, yang dipandu oleh mas Budi Iskandar, awal Desember lalu. Hendy, sang pembuat komik akhirnya mengajak saya dan beberapa teman Pencinta Harmonika, yaitu Sunu & Rama, untuk ikut mengisi di wawancara itu.
Meski secara pribadi saya tak terlalu kenal dengan lagu-lagu The Beatles, tapi tetap saja rasanya seru ketika membawakan lagu-lagu mereka, apalagi dengan aransemen versi kami yang menggunakan harmonika. Berikut salah satu lagu yang kami bawakan, yaitu "In My Life".
O ya, ngomong-ngomong, Hendy  kami daulat untuk berperan sebagai vokalis...hahahhaaha....

Sila disimak!
   




Hohner MarineBand Crossover

Dalam artikel ini saya ingin membahas mengenai harmonika diatonik merk Hohner, dari keluarga MarineBand yang sangat legendaris itu. Sebenarnya dalam keluarga MarineBand, ada beberapa tipe yang diproduksi oleh Hohner, antara lain MarineBand Classic, MarineBand Deluxe dan MarineBand Crossover. Nah, kebetulan saya punya MarineBand Deluxe dan Crossover. Maka ijinkan saya untuk memberikan pendapat saya mengenai ke dua tipe MarineBand tersebut. Kali ini yang saya bahas adalah Hohner MarineBand Crossover.
Crossover adalah favorit saya sampai sejauh ini. Pertama, karena comb nya terbuat bukan dari kayu ataupun plastik, yang ke dua karena suaranya bikin merinding!
Ya! Comb Crossover terbuat dari bambu! Bambu yang diberi lapisan (laminated bamboo), lebih tepatnya. Anda dapat dengan mudah melihat pola serat bambu pada comb nya.Lapisan ini diberikan supaya comb Crossover tidak mudah lembab karena cairan, dalam hal ini air liur si pemain. Percaya atau tidak, meski comb Crossover terbuat dari bambu, namun kualitas suaranya dapat dikatakan mirip dengan harmonika yang memiliki comb dengan material kayu, seperti MarineBand Classic contohnya. Warna suara yang dihasilkan oleh Crossover ini sangat khas. Kalau boleh dibilang, termasuk “nakal & kotor”…hehehehe…Kata orang Jawa, “Kemranyas”! Ditambah lagi dengan cover plate yang memiliki bukaan belakang yang lebih “mangap”, membuat Crossover sangat enak untuk memainkan musik Blues. Namun demikian, memainkan musik Jazz dengan menggunakan Crossover juga tak kalah asyiknya. Rupanya Crossover dibuat untuk dapat cocok dengan musik lain selain Blues.
Satu keunggulan Crossover dibanding MarineBand Classic ataupun Deluxe terletak pada cover plate nya. Cover plate Crossover dipasang dengan menggunakan baut. Artinya, kita dapat lebih leluasa membongkarpasang cover plate harmonika ini. Tak seperti saudara-saudaranya yang menggunakan paku untuk memasang cover platenya.
Bila Anda membeli Crossover, maka Anda akan mendapatkan kantong khusus lengkap dengan retsleting, yang dapat dipasang pada ikat pinggang Anda. Enaknya adalah, Anda dapat membawa si Crossover ini ke manapun Anda pergi.
Semua hal tersebut membuat saya lebih sering membawa Crossover ke mana-mana, karena memang saya sangat menyukai harmonika ini. Satu-satunya yang sedikit membuat saya keberatan, seperti biasa adalah harganya! Hahahahah……Tapi memang ada harga, ada kualitas….Sangat memuaskan sih, jadi ya tak perlu menyesal…
Untuk lebih dapat mengetahui kualitas suara Crossover ini, sila disimak salah satu video saya di Youtube. Dapat Anda dengar bahkan ketika saya bermain di ruang yang sangat terbuka dan bisingpun suara Crossover masih terdengar “galak”. Pada intinya, saya sangat merekomendasikan teman-teman untuk membeli Crossover, dengan catatan, memang Anda harus menyiapkan dana yang tak sedikit. Namun itu semua akan terbayar dengan kualitas yang Anda dapatkan. Tunggu apa lagi? 

Saturday, December 27, 2014

Tips Harmonika : WahWah, Hand Tremolo & Tongue Blocking

Hai!
Pergantian tahun 2014 ke 2015 sebentar lagi tiba. Sebelum masa itu datang, saya kok rasanya kepengen bikin video tutorial lagi, tapi bingung mau bikin apa.

Nah, akhirnya terpikir untuk berbagi mengenai beberapa tips sederhana dalam bermain harmonika diatonik. Ada beberapa teknik, yaitu teknik "WahWah", Hand Tremolo dan Tongue Blocking.

O iya, video ini saya buat sekalian dalam rangka uji coba smartphone saya yang baru beli (ahahaah....pamer nih ceritanya...), yaitu Acer Liquid E700. Saya penasaran dengan kemampuannya merekam video. Ada kelemahan yaitu autofokus nya berubah-ubah, sehingga mengganggu tampilan bila Anda lihat di video ini. Namun soal audio justru lumayan bersih, lho....

Ah, tapi bukan itu intinya....Intinya saya ingin berbagi sesuatu kepada teman-teman Pencinta Harmonika, sebelum tutup tahun 2014 ini. Sekali lagi, semoga bermanfaat dan tetap semangat!

Salam Sedot Sebul!








Monday, December 8, 2014

1st & 2nd Position Harmonica

Mungkin ada yang bertanya, bagaimana sih bedanya permainan lick Blues dengan menggunakan posisi pertama (Straight Harp) dan posisi ke dua (Cross Harp)?

Nah, saya mencoba menjawabnya dengan memainkan satu lick Blues sederhana tetapi dengan 2 harmonika yang berbeda kunci. Dalam hal ini saya menggunakan Hohner Crossover kunci C dan Hohner MarineBand Deluxe kunci F. Dengan Crossover, saya bermain dalam posisi pertama, sedangkan dengan MB Deluxe, saya memainkan posisi ke dua/crossharp. Sehingga kesimpulannya, lick Blues yang saya mainkan nada dasarnya adalah do = C. Masih bingung? Coba baca artikel saya yang ini dan yang ini.

Saat saya bermain dalam posisi pertama, saya lebih banyak main di oktaf atas, karena di situlah saya bisa mendapatkan nada-nada kromatik dengan menggunakan teknik Bending, dalam hal ini Blow Bend. Pada oktaf tengah ini tidak dimungkinkan, kecuali Anda bisa melakukan teknik OverBending. Blow Bend lebih banyak saya lakukan pada lubang ke 9 & 10 tiup.

Sedangkan dengan MB Deluxe kunci F, saya lebih leluasa memainkan lick Blues karena memang posisi ke dua/crossharp adalah memang posisi yang paling pas untuk memainkan lick Blues, berkat adanya sensasi Bluesy akibat dari penerapan teknik Bending, dalam hal ini Draw Bend. Nuansa Blues lebih kental bila dibanding dengan saat saya menggunakan posisi pertama.

O iya, ada satu lagi bedanya. Untuk kord, saat saya memainkan posisi ke dua/crossharp, saya hanya bisa secara jelas membunyikan kord I dan IV, dalam hal ini kord C (lubang 1, 2, 3 sedot) dan kord F (lubang 1, 2, 3 tiup). Beda dengan posisi pertama, kord yang bisa saya dapatkan secara gamblang adalah kord I (kord C, lubang 4, 5, 6 tiup) dan kord V (kord G, lubang 3, 4, 5 sedot).

Jadi kesimpulannya, bahkan dengan menggunakan posisi pertama pun kita masih bisa memainkan lick Blues, meski mungkin tak semenawan posisi ke dua. Posisi Crossharp memang adalah posisi yang paling cocok untuk memainkan lick-lick Blues.

Untuk lebih jelasnya, silakan simak video berikut ini.