Entah kenapa saya suka sekali menyebut harmonika-harmonika saya dengan panggilan “Wafer”.
Mungkin karena bentuknya yang mirip dengan salah satu jenis makanan ringan itu. Bentuknya yang
persegi panjang dan memiliki pola kotak-kotak sebagai akibat adanya
lubang-lubang pada comb-nya membuat saya merasa nyaman dengan sebutan itu.
Apalagi harmonika jenis tremolo, yang menurut saya lebih menyerupai bentuk
wafer, dibanding dengan jenis diatonik.
Tapi bagi saya yang lebih menarik adalah, untuk menikmati wafer
dan harmonika, mau tak mau bibir kita sama-sama melakukan “kontak fisik” dengan
ke dua benda tersebut Hanya bedanya,
yang satu bisa dikunyah dan ditelan langsung, sedangkan yang lainnya hanya
tertahan di luar sambil disedot dan disebul…hahahahah…!
Ah, bagaimanapun
juga, ini opini saya sendiri. Bagi saya, panggilan sayang tersebut membuat saya
makin cinta dengan instrumen musik yang satu ini. Menurut Anda aneh…? Hehehe…tak
mengapa…bebas-bebas saja, kok..!
Jadi, kalau Anda sendiri juga punya panggilan sayang terhadap
harmonika Anda, jangan ragu untuk berbagi cerita Anda di sini…
Sementara, saya…uhm…saya cium-cium wafer diatonik saya dulu ya? Xixixxixi……:)
Sementara, saya…uhm…saya cium-cium wafer diatonik saya dulu ya? Xixixxixi……:)
Kalau saya,manggilnya si "jagung".
ReplyDeleteGk jauh beda penguraiannya sn wafer td.
Hahaha...gitu ya....
DeleteBoleh aja sih...kan kesukaan masing-masing ya mas...
Makasih lho boleh dapet sebutan satu lagi...
Makasih ya sudah mampir di sini..
Salam Sedot Sebul!