Tuesday, April 16, 2013

Komponen Penyusun Harmonika Kromatik

Pada tulisan saya sebelumnya, pernah diulas mengenai komponen penyusun harmonika jenis diatonik. Kali ini saya ingin mengulas tentang komponen penyusun harmonika jenis kromatik. Kebetulan saya memiliki sebuah harmonika kromatik yang saya beli dari seorang teman di grup Pencinta Harmonika.
Harmonika kromatik milik saya bermerk Hohner, tipe Chrometta10. Angka 10 menunjukkan jumlah lubang yang ada pada harmonika itu. Tak seperti harmonika jenis diatonik, jenis kromatik dapat menghasilkan semua nada, termasuk nada-nada kromatis (*mudahnya adalah seperti ini : nada kromatis adalah nada-nada yang dihasilkan ketika Anda menekan tuts berwarna hitam pada sebuah piano. Sedangkan nada diatonik adalah nada yang dihasilkan saat Anda menekan tuts warna putih). 
Oleh karena itu, strukturnya pun lebih rumit. Namun kali ini saya hanya ingin membahas secara garis besarnya saja. Detail dan karakter Hohner Chrometta 10 akan saya bahas pada tulisan yang lain. Mari kita bedah satu per satu.

>> Cover Plate
Pelat penutup ini memiliki bentuk dasar dan fungsi yang sama dengan yang dimiliki oleh harmonika jenis lainnya.

>> Comb
Seperti yang pernah saya ulas pada tulisan saya sebelumnya, harmonika kromatik juga memiliki comb yang tak jauh berbeda dengan yang dimiliki oleh harmonika jenis diatonik.

>>  Mouthpiece
Bagian ini adalah bagian harmonika yang bersinggungan langsung dengan mulut sang pemain. Pada beberapa jenis harmonika, komponen ini tak menjadi satu bagian dengan comb, namun pada harmonika milik saya, komponen mouthpiece dibuat menyatu dengan comb. Bentuk dan kontur mouthpiece akan sangat menentukan kenyamanan pemain dalam memainkan nada. Tentu saja! Karena bila  permukaan mouthpiece tak rapi, maka pemain akan merasa kesulitan untuk berpindah dari satu lubang ke lubang yang lain.



>> Reed Plates dan Reed
Bagian yang paling penting dari sebuah harmonika adalah reed plate dan reed. Namun berbeda dengan harmonika jenis diatonik, harmonika kromatik memiliki lebih banyak reed, karena dituntut untuk dapat menghasilkan nada diatonik dan kromatik sekaligus. Pada harmonika kromatik milik saya, setiap lembar reed plate, memiliki 20 reed, sehingga total reed yang ada pada harmonika ini berjumlah 40 reed (20 reed pada reed plate atas, dan 20 reed pada reed plate bawah). Jumlah ini tergantung pada tipe harmonika kromatik. Bila sebuah harmonika kromatik memiliki 12 lubang atau 14 lubang, tentunya reed yang dimiliki lebih banyak pula.



>> Wind saver
Bila Anda melihat pada gambar, di setiap reed plate terdapat lembaran-lembaran putih atau coklat yang seukuran dengan reed. Bagian itulah yang disebut sebagai wind saver. Bagian ini berfungsi sebagai katup yang mengurangi kebocoran udara, karena sebagaimana kita lihat, dengan jumlah reed yang lebih banyak, maka jumlah rongga (reed slot) yang terdapat pada reed plate tentunya juga lebih banyak. Itu berarti kemungkinan terjadinya kebocoran udara sangat besar. Nah, karena pada harmonika kromatik, 1 lubang dapat berisi 4 reed (reed nada-nada diatonis dan kromatis), maka dengan adanya wind saver tersebut maka 2 reed yang berhimpitan tidak berbunyi semuanya secara bersamaan (hanya salah satu yang berbunyi). Bila tak ada wind saver, udara dapat menerobos melalui celah-celah reed slot, yang akibatnya dapat menggetarkan reed yang tidak kita kehendaki untuk bergetar.


>> Slider
Komponen ini berupa batang yang dipasang sejajar dengan mouthpiece, dan juga memiliki lubang-lubang yang diatur sesuai  lubang-lubang pada mouthpiece harmonika. Batang ini bertugas untuk mengarahkan aliran udara menuju ke reed tertentu yang ada dalam sebuah harmonika kromatik.Cara kerjanya cukup ditekan saja. Dalam posisi normal atau tanpa ditekan, slider akan mengarahkan aliran udara menuju ke reed-reed yang menghasilkan nada-nada diatonik. Bila ditekan, maka udara akan dialirkan melalui reed-reed yang menghasilkan nada-nada kromatis. 






Kerja slider dibantu oleh sebuah pegas yang akan mengembalikannya ke posisi semula bila tak ditekan. Pegas tersebut terpasang di dalam comb, seperti yang bisa Anda lihat pada gambar.

Secara garis besar, demikianlah penjelasan tentang komponen penyusun sebuah harmonika kromatik. Semoga bermanfaat bagi Anda yang penasaran dengan harmonika kromatik.
Salam sedot sebul!




10 comments:

  1. mantap blognya papa. mampir juga ke blog saya yah. sama2 penyedot harmonica kita.

    http://uncle-jaqk.blogspot.com/2012/02/rokok-kopi-dan-harmonica.html

    ReplyDelete
  2. om,,, kalo di harmonika kromatik itu bisa nge-hasili'in nada kromatis sama kayak di diatonik gak?? kayak 1/2 , 1 , atau 1 1/2

    makasih om :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah ...lha namanya saja harmonika KROMATIK, ya pasti bisa dengan mudahnya menghasilkan nada kromatis. Tak seperti harmonika diatonik, yang memaksa pemainnya menggunakan teknik2 tertentu untuk mendapatkan nada kromatis, pada harmonika Kromatik, untuk mendapatkan nada-nada kromatis, sang pemain hanya perlu menekan tombol yang ada pada bagian pinggir harmonika.

      Gitu masbro!

      Delete
  3. Replies
    1. Wah maaf baru baca...terlewat soalnya...
      Setahu saya harmonika kromatik ada yang dijual bebas di gerai MG Sport & Music di toko buku Gramedia, yaitu merk Tower. Tapi ini harmonika kelas "low end".
      Kalau mau yang bagusan bisa cari Suzuki SCX, dengan harga di atas 1,5 juta. Atau kalau mau bisa cari di grup Facebook Pencinta Harmonika, dengan mas Guntari Arifin, atau Reyharp.

      Terima kasih sudah mampir ya!

      Salam Sedot Sebul!

      Delete
  4. mas bro...ajarin mainin harmonika 16 holes dong.Tutorial untuk harmonika 16 holes please, pemula banget nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Wisnu, apakah yang dimaksud itu harmonika jenis Tremolo atau Kromatik ya? Karena kalau Tremolo saya tidak pernah memainkannya, sedangkan untuk jenis Kromatik, saya belum bisa membuat tutorialnya, karena punya saya sudah saya jual...hehehehhehehe......

      Terima kasih ya mas.....Salam Sedot Sebul.....

      Delete
  5. Mas, harmonika kromatik yang 12 hole kan total nada 48, jadi kalau yang 24 hole, berapa nada mas totalnya?? Apa sama 48 nada??
    Mohon pencerahannya mas, trimakasih mas..
    Maklum baru belajar...
    hehehhe

    ReplyDelete
  6. Wind saversnya rusak itu belinya dimna ya,dan apa bisa diganti atu diakal dngan bahan yg lain

    ReplyDelete