Dari namanya, sudah dapat ditebak bila harmonika tipe ini ditujukan bagi pemula yang baru ingin belajar cara bermain harmonika diatonik. Tapi jangan salah, berdasarkan pengalaman saya, harmonika tipe ini tak bisa dianggap remeh seperti harmonika mainan biasa, lho...
Desain comb dan reed plate nya berbeda dengan saudaranya, yaitu tipe Folkmaster (1072). Pada Easy Rider, reed plate "tertanam" secara rapi di dalam comb yang terbuat dari plastik, sehingga tepiannya tak "nongol" seperti pada Folkmaster. Konsekuensinya, bibir tak mudah merasa sakit. Tetapi entah mengapa, dari beberapa Easy Rider yang saya miliki, saya menemui beberapa kesamaan : bagian comb yang memiliki lubang (yang bersinggungan langsung dengan bibir pemain) cenderung mempunyai permukaan yang kesat. Hal ini kadang membuat saya kesulitan untuk berpindah dari satu lubang ke lubang yang lain. Tapi, sekali lagi, ini hanya menurut saya lho...
Untuk airtightness, menurut penilaian subyektif saya, boleh dibilang Easy Rider lebih baik daripada Folkmaster. Mungkin karena desain dan susunan comb dan reed plate yang berbeda dibanding dengan Folkmaster, sehingga gejala "ngempos" tak terlalu banyak ditemui pada harmonika ini. Efeknya, teknik Bending dapat lebih nyaman dilakukan, apalagi bila sebelumnya, kita lakukan "reed gapping" pada beberapa reed yang ada. (Untuk teknik "reed gapping" ini akan saya bahas pada tulisan yang lain).
Sayang, volume suara yang dihasilkan, tak sekeras Folkmaster. Mungkin karena bagian belakang cover plate kurang "mangap" jika dibanding dengan Folkmaster. Namun untuk kerapian dan akurasi pemasangan reed yang ada pada reed plate, Easy Rider juga tak kalah dengan Folkmaster. Sekali lagi, ini bukti bahwa pihak Suzuki Music memang sangat konsisten menjaga kualitas setiap produknya, bahkan untuk produk entry level seperti Easy Rider tersebut.
Suzuki Easy Rider dijual lengkap dengan kotak yang terbuat dari karton, berbeda dengan saudaranya, Folkmaster, yang dijual lengkap dengan kotak plastik. Harga Easy Rider di bawah Folkmaster, yaitu sekitar Rp. 65.000,00. Harmonika ini juga tak sulit dicari. Cukup kunjungi gerai MG di toko buku Gramedia, dan biasanya Anda akan dapat menemukannya.
Ya....sekali lagi, bila memang Anda terbentur masalah dana, tetapi "ngebet" untuk belajar harmonika diatonik, tak ada salahnya membeli harmonika Suzuki Easy Rider. Selamat mencoba!
Ini Harmonika pertamaku, tak beberapa lama lalu hilang. Harmonika kedua Folk Master. Dan sama seperti yang PapaMonique rasakan, rasanya Easy Rider ini lebih nyaman dibandingkan Folk Master.
ReplyDeleteYup! Mungkin karena Easy Rider lebih kedap...tapi mungkin lho...
ReplyDeleteLalu, kalau ada dana cukup, silakan coba Suzuki Harpmaster...lebih maknyus...hehehe....
Nanti kita bahas di tulisan berikutnya.
Thx for ur comment!
SalamSedotSebul!
tolong bahas juga mengenai harmonika hohner yang silverstar dong mas, terima kasih :)
ReplyDeleteMas Dani Nurhadi, mohon maaf karena saya belum pernah memiliki harmonika Hohner Silverstar, jadi belum bisa memberikan pembahasan tentangnya....
DeleteMaaf ya mas...
Terima kasih karena sudah mau mampir....Salam Sedot Sebul!
Loh mas, saya beli easy rider 100ribu.. Kena tipu ga sih?
DeleteSaya jadi bingung mas mau beli easy rider apa folkmaster hehe, saya baru bgt mau belajar soalnya mas, tolong sarannya ya mas 🙏🙏
ReplyDelete