Yak, dua kata itulah yang kira-kira dapat menggambarkan produk Hohner yang bernama Golden Melody.
Harmonika diatonik yang satu ini memiliki bentuk unik, cenderung retro ala tahun 1950an, tak memiliki ujung persegi, tapi justru membulat.
Sesuai dengan namanya, Golden Melody memang dibuat sebagai harmonika yang digunakan untuk memainkan peran sebagai "lead melody". Buktinya, Golden Melody memiliki jenis tuning yang Equal Temperament, artinya, bila diukur secara rinci, frekuensi setiap nadanya sangat presisi (tak seperti harmonika diatonik yang lain, yang memiliki tuning Just Intonation, yang frekuensinya tidak pas betul, tapi justru lebih enak untuk memainkan kord).Tapi bukan berarti Hohner Golden Melody tak bisa digunakan untuk bermain Blues. Cuma memang masih kalah "kotor" bila dibanding dengan seri Marine Band.
Kalau boleh memberikan sedikit ulasan, Golden Melody memiliki airtightness yang yahud. Mungkin inilah sebabnya orang sampai bilang Golden Melody sangat mungkin di-overblow tanpa harus di-gapping (padahal sampai sekarang saya masih belum bisa juga...hahahahha....).
Frekuensi yang presisi memang enak untuk memainkan melodi-melodi yang cenderung jazzy. Karakter suaranya kadang menurut saya agak mirip dengan saksofon.Cukup keras walau tak se"nakal" karakter suara harmonika dengan comb kayu. Dilengkapi dengan comb plastik warna merah, Golden Melody memiliki kualitas khas Hohner yang memang tak bisa diingkari.
Beberapa pemain harmonika kelas dunia menggunakan harmonika jenis ini, antara lain Buddy Greene, Todd Parrot, bahkan sobat kita Reyharp, juga menggunakannya.
Dengan harga kurang dari Rp. 500.000,- saya rasa Golden Melody layak dimiliki setiap pemain harmonika.
Coba saja kalau tak percaya!
Coba saja kalau tak percaya!
makasi infonya om.. bermanfaat..
ReplyDeleteTerima kasih, mas....Syukurlah kalau bermanfaat....
DeleteTerima kasih juga karena sudah mau mampir di sini :)
Salam Sedot Sebul!