Sebagai alat musik yang dimainkan dengan menggunakan mulut,
tak pelak lagi harmonika harus dijaga kebersihannya, sebab mulut pemainnya
langsung bersinggungan dengan instrumen ini. Kali ini saya ingin berbagi tips
mengenai cara membersihkan harmonika diatonik. Bukan untuk menjadi yang paling
tahu, tetapi hanya sekedar membagi pengalaman saya saja.
Pada harmonika diatonik, hal yang kerap kali ditemui adalah
adanya sisa air liur (saliva), baik di permukaan luar maupun di bagian
dalamnya. Kotoran ini bila dibiarkan terlalu lama, selain dapat menimbulkan
rasa tak nyaman bagi yang melihatnya, juga dapat menjadi gangguan saat kita
memainkan harmonika diatonik kita. Bahkan dapat membuat reed dalam harmonika
kita menjadi tak berbunyi sama sekali. O ya, harmonika diatonik yang saya
maksud di sini adalah harmonika yang cover plate nya dikunci dengan menggunakan
baut dan bukan paku, serta yang comb nya terbuat dari plastik dan bukan kayu.
Sebab harmonika yang comb nya terbuat dari kayu serta cover plate nya dikunci
dengan menggunakan paku, membutuhkan perlakuan yang berbeda dan lebih rumit.
Sebelum kita mulai membersihkan, ada baiknya kita siapkan
beberapa peralatan yang diperlukan, antara lain : obeng plus, tang (bila
perlu), kain lap lembut, tusuk gigi dan alkohol dengan kandungan 70%. Saya tak
menganjurkan tisu sebagai alat pengelap, karena dapat menggerus permukaan cover
plate. Selama ini saya menggunakan kain lap yang saya dapat ketika membeli
harmonika diatonik merk ANGEL. Jadi, meski termasuk harmonika diatonik yang
sering dihindari, paling tidak ANGEL masih memberi manfaat buat saya…hehehehe…..O
iya, kain lap kacamata atau monitor/TV juga bisa digunakan!
Untuk membersihkan permukaan cover plate secara mudah,
cukup basahi kain lap dan seka seluruh permukaan sampai bekas bibir dan air
liur yang menempel hilang. Tapi silakan cermati bahwa di sela-sela antara cover
plate dan reed plate biasanya ada endapan air liur yang mengering.
Lap saja tak
cukup bisa menghilangkannya. Untuk membersihkannya, mau tak mau kita harus
membuka ke dua cover plate. Kemudian silakan seka ke dua cover plate, baik di
bagian luar maupun dalamnya. Saya perlu ingatkan bahwa Anda harus ekstra
hati-hati saat menyeka bagian tepi cover plate, karena bagian ini hampir
setajam pisau! Jari saya sudah dua kali menjadi korban keganasan tajamnya
tepian cover plate. Saya tak sadar ketika menyekanya dengan lap, tiba-tiba jari
terasa perih dan ternyata sudah
berdarah-darah.
Lap yang saya gunakan rupanya sobek dan jari sayalah yang
menjadi sasaran!
Selanjutnya perhatikan bagian reed plate.
Saliva yang tertinggal akan dapat kita temui di bagian depan (bagian di atas
bawah lubang). Bila hanya ada sedikit, cukup gunakan tusuk gigi atau batang
lidi kecil untuk mencungkilnya secara lembut.
O ya, hati-hati saat akan
membersihkan reed dalam keadaan reed plate masih terpasang. Jangan
menggunakan
obeng, atau batang keras lainnya, karena dapat merubah jarak antara reed dan reed plate (reed gap).
Nah, bila Anda berniat membersihkan keseluruhan bagian
harmonika diatonik Anda, bersiaplah untuk melepas ke dua reed plate- nya. Ingat,
hati-hati dengan baut pemegang reed plate maupun cover plate, jangan sampai
hilang, atau Anda akan menyesal! Ingatlah pula posisi reed plate atas (BLOW)
dan bawah (DRAW) supaya nanti jangan tertukar saat Anda memasangnya kembali.
Mungkin hal ini sepele, tapi kalau salah bisa repot kita…heheeheh…
Nah, bila ke dua reed plate sudah Anda lepas, silakan
cermati permukaannya. Bila ada sisa saliva yang tertinggal, silakan gunakan lap
lembut yang sudah dibasahi dengan menggunakan alkohol 70%, dan seka secara
hati-hati tepian reed plate yang menghadap ke arah depan (arah yang menghadap
mulut Anda ketika Anda memainkan harmonika).
Saat menyeka permukaan reed plate,
hati-hati jangan sampai kain lap Anda tersangkut reed yang “nongol”, sebab hal
itu dapat membuat reed bengkok atau malah fatalnya, patah! Anda tak ingin itu
terjadi bukan?
Lanjutkan dengan membersihkan comb yang sudah dalam keadaan
terbuka. Perhatikan bagian lubang-lubangnya, karena disitulah biasanya endapan
saliva tertinggal. Cukup cungkil dengan menggunakan tusuk gigi atau batang lidi
kecil. Biasanya sisa saliva akan berwujud seperti lembaran sangat tipis yang
berwarna putih dan menempel pada siku-siku tiap lubang comb. Sekalian juga
bersihkan setiap bagian dalam lubang dengan menggunakan lap yang telah dibasahi
alkohol.
Nah, sangat mudah bukan? Setelah Anda selesai membersihkan
seluruh bagian harmonika diatonik Anda, silakan pasang kembali semuanya seperti
sedia kala. O ya, biasakan setiap Anda selesai memainkan harmonika,
ketuk-ketukkanlah harmonika pada telapak tangan Anda untuk mengeluarkan sisa
air liur dan kotoran lain, sebelum terlanjur mengendap di dalam. Ini tentunya
akan sangat membantu sehingga kita tak perlu terlalu sering membongkar
harmonika kita.
Kira-kira itu tips singkat dari saya, semoga dapat membantu
Anda semua. Jadi, jangan ragu dan takut untuk membersihkan harmonika diatonik
milik Anda, supaya dapat selalu terjaga kebersihannya.
Selamat mencoba dan Salam Sedot Sebul!