Tuesday, March 26, 2013

First Kiss!

Setelah terkena sihir harmonika, saya segera memutuskan untuk membeli harmonika. Sempat mengalami kebingungan, akhirnya saya memilih untuk membeli harmonika jenis diatonik. Waktu itu yang saya beli adalah  Suzuki Folkmaster, kunci C. Saya memilih kunci C, seperti yang lazim digunakan oleh pemula (gambar disamping adalah gambar Suzuki Folkmaster, namun dengan kunci berbeda).

Seperti yang disarankan oleh para pemain harmonika yang sudah berpengalaman, tahapan pertama yang saya coba adalah membunyikan nada tunggal, atau istilahnya "Single Note". Ternyata tahap ini tak semudah yang saya kira. Kesulitannya adalah karena saat saya berusaha membunyikan nada di suatu lubang, nada-nada di lubang-lubang sebelahnya ikut berbunyi juga. Selama beberapa waktu saya masih juga menemui kesulitan ini. Sampai akhirnya saya menemukan klip ini di Youtube :


Ternyata kunci supaya dapat membunyikan nada tunggal, adalah posisi mulut yang rileks dan tidak tegang. Istilah yang digunakan adalah "Deep Relax Embochoure". Butuh waktu yang tidak sebentar bagi saya untuk menguasai teknik ini. Kesalahan saya yang terbesar adalah membiarkan bibir dan rongga mulut dalam keadaan tegang, serta cenderung "monyong" ke depan, mirip seperti orang hendak mencium....hehehehe...:D
Teknik seperti yang saya lakukan mungkin bisa disebut dengan teknik "Lip Puckering". Sebenarnya ada teknik lain, yaitu "Tongue Blocking", namun menurut saya, teknik ini tidak sesuai untuk pemula. Karena dengan bibir dan rongga mulut saja sudah susah untuk mendapatkan nada tunggal yang bersih, apalagi kalau harus menggunakan lidah.....RIBET!..:p

Karena saya termasuk sangat awam dalam bermain harmonika, saya membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat membunyikan nada tunggal yang betul-betul bersih. Intinya memang, bibir dan mulut tidak boleh berada dalam kondisi tegang. Sebisa mungkin bila Anda baru belajar bermain harmonika, biasakan untuk selalu mempraktekan hal ini : RILEKS!

Mungkin Anda pikir, walaupun bibir dan mulut Anda tegang, Anda akan tetap mendapatkan nada tunggal. Hmm, yah..bisa saja begitu...tetapi kebiasaan yang demikian akan merugikan Anda di masa depan. Terutama ketika Anda dituntut untuk bermain melodi-melodi yang panjang, ditambah dengan tempo yang cepat, tak pelak Anda akan segera merasa lelah dan tak bisa menikmati permainannya.

Jadi sekali lagi, bila Anda baru mulai belajar untuk bermain harmonika, biasakanlah diri Anda untuk selalu rileks. Nikmati saja setiap prosesnya dan tak usah terburu-buru. Selamat mencoba!

3 comments:

  1. untuk lidahnya gimana gan, apa harus di tempelkan di bawah lubang yang ingin ditiup untuk mendapatkan nada tunggal nya?? soalnya saya begitu baru bisa mendapatkan nada tunnggal, tapi dengan begitu kadang kadang di harmonikanya banyak tersisa air liur, apa cara saya bsudah benar? makssih sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Haikal,

      Kalau saya sih jarang menggunakan teknik itu ya...jadi lidah hanya digunakan jika kita akan melakukan teknik bending. Kalau untuk mendapatkan single note yang bersih, biasanya saya masukkan lebih dalam lagi harmonikanya ke arah mulut. Hampir seperti kita akan melahap harmonikanya. Yang pasti bibir harus rileks dan tidak boleh kaku.

      Semoga membantu ya mas...terima kasih sudah mampir di sini...

      Salam Sedot SebuL!

      Delete
  2. Mas video ny yg mn y,sy mw lihat,dsitu cannot load plugin

    ReplyDelete